BUKU
PEDOMAN TUGAS AKHIR
(SKRIPSI)
PROGRAM STUDI ILMU
KOMUNIKASI
KONSENTRASI …………………
lambang
Disusun Oleh :
KARMIN
LASULIHA, S.KOM
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
MUHAMMADIYAH JAYAPURA
2012
Nama : ………………………………………………
NPM :
………………………………………………
Program Studi : ………………………………………………
Konsentrasi : ………………………………………………
Tempat :
………………………………………………
Alamat :
………………………………………………
Pembimbing I :
………………………………………………
Pembimbing II :
………………………………………………
Judul Tugas Akhir : ………………………………………………
/ Skripsi
: ………………………………………………
: ………………………………………………
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, pujian bagi
Allah, pencipta alam semesta, yang telah memberikan rahmatnya, sehingga buku
pedoman ini dapat selesai.
Skripsi adalah salah satu
bentuk kegiatan akademis mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi STIKOM
MUHAMMADIYAH JAYAPURA sebelum menyelesaikan studinya.
Dalam pelaksanaannya agar
tidak terjadi kesimpangsiuran informasi, kesalahan presepsi dan adanya kesepahaman yang sama antara pihak
Program Studi, dosen pembimbing serta
mahasiswa, bagian akademik memandang perlu adanya buku pedoman skripsi.
Dengan terbitnya buku pedoman
skripsi ini yang berisikan tentang format penulisan skripsi, tata cara,
syarat-syarat serta prosedur dan mekanisme bimbingan, diharapkan selain menjadi
panduan juga mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
Penyusun yakin masih banyak kekurangan
dalam penyusunan buku pedoman skripsi ini, segala bentuk kritik, saran dan
masukan senantiasa kami nantikan. Sehingga akan diadakan revisi demi sempurnanya
buku pedoman ini.
Jayapura, Februari 20.....
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………....iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
............................................................................................1
A. Latar Belakang
............................................................................................1
B. Karakteristik Skripsi
...................................................................................2
BAB II PROSEDUR SKRIPSI
....................................................................................3
A. Pendaftaran Peserta Skripsi
.........................................................................3
B. Bimbingan Skripsi ......................................................................................3
C. Kewajiban, Hak dan Sanksi
.........................................................................4
BAB III KERANGKA PENULISAN OUTLINE / SKRIPSI
.......................................6
A. Sistematika Out line ...................................................................................6
B. Sistematika Skripsi
.....................................................................................6
1. Bagian Awal
....................................................................................6
2. Bagian Isi
........................................................................................
7
3. Bagian akhir
.....................................................................................8
BAB IV TEKNIK PENULISAN
A. Ukuran Kertas dan Ukuran Huruf ..............................................................9
B. Penulisan Laporan
......................................................................................9
C. Penulisan Daftar Pustaka
...........................................................................11
BAB V PENGUJIAN
A. Tahapan Pengujian
...................................................................................13
B. Syarat Seminar Outline
.............................................................................13
C. Persyaratan Menempuh Sidang Sarjana ...................................................14
D. Penguji
......................................................................................................14
E. Penilaian Sidang Sarjana ..........................................................................14
Jadwal Bimbingan
.......................................................................................................16
Contoh Cover
..............................................................................................................21
Contoh Lembar Pengesahan
.......................................................................................22
Contoh Surat Pernyataan
.............................................................................................23
Mekanisme Penyelesaian Skripsi
...............................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Skripsi merupakan karya
ilmiah yang dikerjakan mahasiswa untuk memenuhi syarat kelulusan sebagai
Sarjana Ilmu Komunikasi, dengan
didasarkan kepada penelitian yang
dilakukannya serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
Sebagai karya
ilmiah, skripsi memiliki bobot serta kualitas pada nilai keilmuan bercirikan
hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri. Karya ilmiah ini menggambarkan kemampuan, penguasaan keilmuan dengan
memanfaatkan metode analisis yang berasaskan pada nilai etika dan norma
akademik sejalan dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya.
Sebagai karya akademik, skripsi memiliki bobot aktualitas,
orisinilitas, relevansi keilmuan yang menggambarkan profesionalisme yang
didasarkan pada keilmuan yang menjadi tanggung jawabnya dengan memperhatikan:
- Norma akademik dan etika keilmuan
- Hasil penelitian sebelumnya sebagai karya cipta yang digunakan sebagai pendukung penelitian.
- Obyektif
dalam menerima informasi, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan dan mengambil kesimpulan yang didasarkan
pada model atau metode yang lazim digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Relevan
dan terintegrasi dengan bidang ilmu komunikasi.
- Konsistensi
dalam sikap dan pandangan, demikian pula dalam penggunaan istilah dan relevansi
dukungan penunjang faktual pada seluruh sajian karya akademik, baik yang
dikomunikasikan secara tertulis
maupun lisan dalam forum akademik.
Buku panduan ini menyajikan
bagian-bagian penting sebagai acuan, baik bagi mahasiswa dalam melakukan
penelitian skripsi maupun dosen dalam pembimbingan skripsi.
B. Karakteristik Skripsi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (STIKOM)
Skripsi
di Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
- Sasaran
Skripsi adalah
mengintegrasikan seluruh
kemampuan mahasiswa yang telah diperoleh selama studi untuk menyelesaikan
suatu permasalahan yang bobotnya memadai dan sifatnya komprehensif
mencakup berbagai bidang ilmu, dengan cara penyelesaian yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Permasalahan yang dijadikan topik
dapat merupakan suatu problematika yang pemecahannya akan memperbaiki
performansi/tampilan suatu sistem ataupun bagian-bagiannya, atau suatu
perumusan konsep/teori baru.
- Skripsi
yang dilakukan mahasiswa, boleh merupakan salah satu dari metode
penelitian, yaitu : Kualitatif dan Kuantitatif.
- Skripsi
ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Skripsi berbobot 6 satuan kredit semester.
BAB II
PROSEDUR SKRIPSI
A. Pendaftaran Peserta
Skripsi
Pendaftaran untuk menjadi peserta skripsi
ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :
- Mahasiswa melakukan perwalian di awal semester untuk mengambil mata kuliah skripsi, dengan persyaratan sebagai berikut :
- telah
lulus minimal 130 sks dan telah lulus KKPK
- IPK yang disarankan + 3,00. Apabila IPK kurang dari itu maka lembaga menyarankan mengikuti program kelas khusus.
- Mahasiswa melakukan pendaftaran untuk menentukan dosen pembimbing I dan II, dengan membawa Formulir Rencana Studi (FRS) dan mengisi Formulir Pendaftaran Skripsi.
- Laporan Kemajuan harus diambil oleh mahasiswa sesuai jadwal yang telah ditentukan.
- Mahasiswa yang memerlukan Surat pengantar untuk
penelitian Skripsi di perusahaan, formulir isian yang diperoleh di Bagian
Akademik.
- Mahasiswa yang belum menyelesaikan laporan skripsi hingga akhir semester, diwajibkan melakukan pelaporan untuk perpanjangan skripsi, dengan membawa Laporan Kemajuan Lama dan Kartu Rencana Studi untuk semester yang baru ke Program Studi.
B. Pembimbingan Skripsi
Pembimbingan Skripsi dilakukan melalui
prosedur sebagai berikut :
- Mahasiswa peserta skripsi diwajibkan untuk membuat Usulan Judul/rumusan masalah kemudian Usulan Penelitian, dikonsultasikan lebih awal ke Prodi/Akademik.
Dimana proses pembuatan Usulan Penelitian tersebut
dimungkinkan untuk dikonsultasikan kepada pembimbing I dan pembimbing II.
- Mahasiswa yang melakukan Seminar Design Research setelah usulan penelitiannya disetujui oleh kedua pembimbing.
- Mahasiswa melakukan bimbingan Skripsi bab demi bab (Bab I s.d. Bab V) kepada kedua pembimbing, setelah melalui Seminar Design Research dengan melakukan beberapa perbaikan.
- Sidang Sarjana dilakukan oleh mahasiswa sesuai jadwal yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh Ketua Program Studi/
C. Kewajiban, Hak dan
Sanksi
- Mahasiswa wajib mematuhi semua aturan yang tertera pada Buku Pedoman Skripsi dan mengikuti arahan dari pembimbing I dan II.
- Mahasiswa berhak mendapatkan Laporan Kemajuan yang baru bila telah habis atau hilang.
- Pada hakikatnya Dosen Pembimbing tidak dapat diganti, namun jika sesuatu hal Dosen Pembimbing tidak dapat menjalankan fungsinya dalam kurun waktu yang relatif lama, maka mahasiswa dapat mengajukan Dosen Pembimbing pengganti ke Ketua Program Studi.
- Penjiplakan atau penyaduran Skripsi tidak diperbolehkan tanpa memperhatikan aturan dan etika penulisan jika hal itu terjadi maka sanksi akademis sesuai aturan yang berlaku akan dikenakan kepada mahasiswa.
BAB III
KERANGKA PENULISAN
OUTLINE/SKRIPSI
A. Sistematika Out Line
Kerangka penulisan outline /usulan masalah/design research harus
terdiri dari beberapa bagian yaitu :
BAB I :
1.
Latar Belakang Masalah
2.
Identifikasi Masalah
3.
Tujuan dan Maksud Penelitian
4.
Kegunaan Penelitian
5.
Kerangka Pemikiran
6.
Hipotesis (jika ada)
BAB II : Tinjauan Pustaka
BAB III
1.
Jenis Penelitian
2. Populasi dan Sampel/Subyek
Penelitian/Partisan
3.
Operasinalisasi Variabel
4.
Teknik Pengumpulan Data
5.
Teknik Analisis Data
B. Sistematika Skripsi
Pelaporan Skripsi terdiri atas
tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir dengan cakupan
masing-masing bagian sebagai berikut :
1.
Bagian awal
Bagian awal penulisan skripsi,
berisi hal-hal sebagai berikut :
a.
Lembar judul (luar dan dalam)
1) Judul skripsi, singkat dan jelas (jika
perlu menggunakan anak judul
2) NPM mahasiswa/i
3) Maksud skripsi : Diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menempuh siding sarjana program strata satu (S1) pada
Program Studi
4) Lambang STIKOM diameter 4 cm
5)
Lembaga (Sekolah Tinggi Ilmu
Komunikasi)
6) Tempat lembaga dan tahun, misalnya: Jayapura – 20....
b.
Lembar
Persetujuan Pembimbing
Halaman ini
berisi persyaratan tentang :
1) Hasil penelitian (skripsi) yang diajukan
adalah asli (original) belum pernah
diajukan untuk mendapat gelar akademik, baik di STIKOM maupun di Perguruan
Tinggi lainnya baik PTN maupun PTS
2) Skripsi ini murni gagasan, hasil karya
peneliti sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan para pembimbing dan
para penguji/pembahas
3) Skripsi ini, tidak memuat karya-karya atau
pendapat yang telah ditulis orang lain, kecuali secara tertulis jelas
dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
c.
Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi)
Skripsi
Halaman ini,
memuat tentang persetujuan dari penguji/pembahas dan kemudian diketahui oleh
Pembimbing dan Ketua Program Studi/Akademik. Sebagai tanda persetujuan dan
pengesahan dibubuhi tanda tangan di pinggir kanan nama penguji/pembahas, serta
di atas nama Pembimbing dan Ketua Program Studi. Nama dan gelar akademis para
penguji dan pembimbing, ditulis lengkap (lihat lampiran).
d.
Lembar Pengesahan
Halaman ini,
memuat tentang persetujuan dan pengesahan dari Pembimbing Skripsi atau
Pembimbing I dan II, kemudian diketahui dan disahkan oleh Pembantu Ketua I dan
Ketua Program Studi. Sebagai tanda persetujuan dibubuhi tanda tangan di atas
nama para pembimbing, Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi. Nama dan gelas
akademis para Pembimbing, Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi ditulis
lengkap (lihat lampiran).
e.
Abstrak ( Dalam Bahasa Indonesia )
Mencerminkan
seluruh isi skripsi, dengan mengungkapkan intisari/uraian singkat yang berisi :
masalah penelitian, tujuan penelitian (purpose),
metode penelitian (methode),
hasil/temuan penelitian (result) dan
kesimpulan (conclusion). Berisi
antara 200 s.d 500 kata diketik 1 spasi, dan dibuat dalam dua versi bahasa,
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
f.
Abstract ( Dalam Bahasa Inggris )
g.
Kata Pengantar
Memuat uraian
untuk mengantarkan pembaca pada intisari masalah penelitian, kesulitan
melakukan penelitian, hal-hal yang memperlancar penelitian
h.
Daftar Riwayat Hidup
Menguraikan data
pribadi, keluarga (orang tua, istri/suami, anak), riwayat pendidikan,
pengalaman kerja, aktivitas organisasi, prestasi yang pernah diraih.
i.
Daftar Isi
Memuat susunan isi skripsi
dengan sistematika penulisan skripsi, yang berupa tajuk-tajuk dan komponennya
sesudah daftar isi, serta dilengkapi dengan nomor halaman,
j.
Halaman daftar tabel ( kalau ada )
k.
Halaman daftar gambar ( kalau ada )
l.
Halaman daftar grafik ( kalau ada )
m.
Halaman daftar diagram ( kalau ada )
n.
Halaman daftar lampiran ( kalau ada )
2.
Bagian Isi (Pokok Kajian)
Pada bagian isi (pokok kajian) skripsi, merupakan
kelanjutan dari hasil seminal Usulan Penelitian yang telah direvisi dan
disetujui oleh penguji/pembahas dan pembimbing, adapun bagian isi skripsi
terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan
mahasiswa tentang fenomena/gejala yang
menarik untuk diteliti dengan menunjukkan siginifikansi penelitian bagi
pengembangan pengetahuan ilmiah.
Empat komponen latar belakang
masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Adanya gejala tentang permasalahan yang
akan diteliti.
b. Relevansi
dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu (
teknik, social, eknomi, budaya, politik, seni , agama ) dengan segala akibat
yang ditimbulkannya.
c.
Keserasian pendekatan
metodologis yang digunakan.
d.
Gambaran kegunaan hasil
penelitian.
Dari pihak peneliti
pengungkapan bagian ini dapat dodasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut :
a.
Tentang topic yang diteliti,
apa-apa saja informasi yang telah diketahui baik teoretis maupun factual.
b.
Berdasarkan informasi yang
diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan.
c.
Dari permasalahan yang dapat
diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk diteliti.
d.
Apakah mungkin secara teknis
masalah ini diteliti.
1.2
Perumusan dan Identifikasi Masalah.
Adalah inti fenomena yang akan
diteliti sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.
1.3
Tujuan dan Maksud Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum apa
yang akan dicapai dalam penelitian. Sementara tujuan penelitian
mengetengahkan indicator-indikator/aspek-aspek yang hendak ditemukan
dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variable-variabel yang akan
diteliti.
1.4
Kegunaan Penelitian
Penjelasan tentang manfaat
penelitian yang dilakukan, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil
penelitian.
1.5
Kerangka Pemikiran
Pada prinsipnya kerangka pemikiran pada penelitian deduktif dikemukakan beberapa
dalil, huku, teori yang relevan dengan masalah yang diteiliti sehingga
memunculkan asumsi-asumsi dan preposisi yang kemudian kalau mungkin dapat
dirumuskan ke dalam hipotesisi operasional atau hipotesis yang dapat diuji.
Sementara pada penelitian
induktif, kerangka pemikiran berdasarkan dugaan sementara yaitu adanya
kaitan-kaitan tertentu dalam variable masalah, tetapi tidak dapat dideduksi
dari teori. Jadi hipotesis tidak diturunkan terlebih dahulu tetapi hipotesis
dihasilkan dari data yang disebut benang merah dan merupakan pencerminan alur
runtut penliti.
1.6
Hipotesa ( jika ada )
1.7
Metodologi Penelitian
Mengungkapkan secara ringkas
rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, parameter
yang diamati, sample, teknik analisis dan metode ujinya.
1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian
Menjelaskan di mana dan kapan
penelitian dilaksanakan. Menjelaskan
pula lamanya penelitian dilakukan.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Bab ini berisi uraian hasil studi
kepustakaan, dapat berupa teori-teori berdasarkan buku teks dan jurnal ilmiah
terbaru, atau hasil penelitian terdahulu, yang relevan dengan variabel yang
dikaji oleh peneliti, untuk memperkuat landasan teoritis yang dibangun peneliti
dalam kerangka penelitian. Peneliti
dapat pula memberikan penguatan, mempertanyakan, atau menolak teori yang ada
secara argumentatif.
Tinjauan
pustaka, menjelaskan bagaimana keterkaitan antar variabel penelitian, untuk itu
peneliti harus menguraikan hubungan variabel penelitian secara sistematis dan
argumentatif, sehingga terlihat benang merahnya. Oleh karena itu, peneliti
perlu juga menggambarkan model pendekatan sistem dari variabel yang sedang
diteliti, supaya dapat diketahui mengenai sumbernya/input, bagaimana
prosesnya,dan seperti apa outputnya, sehingga melahirkan feed back yang berupa
konsepsi-konsepsi untuk perbaikan selanjutnya.
BAB III METODE DAN OBYEK PENELITIAN
Susunan metode dan
obyek penelitian terdiri dari :
A.
Metode/Pendekatan Penelitian
(Kuantitatif)
a)
Desain/rancangan penelitian
Penelitian menjelaskan
rancangan penelitian yang akan digunakan untuk memberikan jawaban atas masalah
penelitiannya.
b)
Variabel Penelitian dan
Operasionalisasi Variabel
Variabel Penelitian
menjelaskan batasan/definisi dan alat analisisnya dari variabel-variabel yang
dikaji dalam penelitian secara rinci. Iperasionalisasi variabel, merupakan
tabulasi operasionalisasi variabel yang dirancang dalam Usulan Penelitian)
B.
Obyek Penelitian
Peneliti menjelaskan
situasi dan kondisi obyek penelitian sesuai dengan masalah dan
variabel-variabel penelitian yang diukur, baik menurut data primer maupun
sekunder. Hal ini, meliputi deskripsi lokasi penelitian, landasan
normatif/hukum, karakteristik, populasi dan sampel, prasarana dan sarana pada
obyek peneltian.
C.
Teknik Pengumpulan Data
a) Studi Kepustakaan
b) Studi Lapangan
Tetapi dapat pula
dipilih dan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan masalah penelitian
D.
Populasi dan Sampel
Populasi ialah
kumpulan individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan (mempunyai
karakteristik yang sama untuk diteliti). Kualitas atau ciri tersebut dinamakan
variabel. Sampel adalah bagian dari populasi.
Menarik sampel pada garis
besarnya menggunakan dua bentuk yaitu :
a) Probablility
Sampling, yaitu penarikan
sampel sedemikian rupa tergantung pada aplikasi berdasarkan peluang yang sama.
Untuk mendapatkan sampel dengan presisi tinggi dan dapat mewakili, dikenal
empat teknik, diantaranya :
1. Acak sederhana (simple random sampling)
2. Acak stratifikasi (stratified random sampling)
3. Acak kluster (cluster random sampling)
4. Sistematik (systematic random sampling)
b)
Non Probability Sampling ialah penarikan sampel yang didasarkan
1. Atas tujuan (purposif sampling)
2. Atas jumlah (quota sampling)
3. Secara beruntun (snowball sampling)
4. Kebetulan (accidental sampling)
Catatan : Apabila
menggunakan Metode/Pendekatan Penelitian (Kualitatif)
-
Rumusan/Identifikasi
Masalah
-
Instrumen
Penelitian
-
Panduan
Wawancara
-
Informan
BAB IV PEMBAHASAN
Menguraikan
secara sistematis, komprehensif pengolahan data hasil penelitian sesuai
permasalahan yang dikaji berdasarkan pada metode dan pendekatan yang ditentukan.
Peneliti hendaknya menjaga
konsistensi tulisan, yang dibahas relevan pada bagian terdahulu.
Mendeskripsikan
hasil analisisi data, dengan memberikan interpretasi, prediksi, dan argumentasi
yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Data sekunder maupun primer yang
ditemukan dalam proses penulisan, secara analitis dapat diajukan menjadi lebih
jelas. Sehingga hasil penelitian dapat diarahkan menguji hipotesis yang
diajukan peneliti sesuai rancangan teknik pengujian hipotesisnya.
Komparasi ialah aktivitas membandingkan antara teori dan
kenyataan, sehingga dapat ditarik kesimpulan. Misalnya, analisis statistik,
setelah hasil perhitungan dibandingkan
dengan ukuran standar dalam tabel, maka terlihat perbedaan batasannya dengan
jelas.
Analisis kualitatif, menguji keakuratan data sebagai temuan hasil
observasi dan wawancara dari satu pihak, dilakukan dengan membandingkan data
dari pihak lain yang sederajat (trianggulasi), supaya dapat terhindar dari
aspek subyektivitas.
Eksplanasi, ialah kegiatan untuk menjawab permasalahan yang
dihadapi peneliti, dengan cara menjelaskan hubungan antara vaiabel yang
diteliti, termasuk pengujian hiptesisnya. Eksplanasi menunjukkan sesuatu perlu
penjelasan untuk memprediksi gejala-gejala tertentu dengan berpedoman kepada
kaidah teori. Dimana dijelaskan suatu fakta, sebenarnya membuat kesimpulan dengan
berpedoman kepada satu atau lebih kenyataan tentang satu ataupun lebih
generalisasi dan kaidah.
Argumentasi, ialah memberikan alasan-alasan yang jelas, tegas
dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah atas kesimpulan yang ditarik dari
suatu penjelasan fakta atau fenomena.
Bab IV
tentang pembahasan pada prinsipnya melaporkan hasil penelitian dalam bentuk
kegiatan sebagai berikut :
1. Pengolahan data, analisis data
2. Mendeskripsikan hasil analisis
data
3. Uji Hipotesis (jika ada)
4. Memberikan penafsiran terhadap
kesimpulan analisis data
5. Menyimpulkan pengujian hipotesis
apakah ditolak atau diterima (bila ada)
Pada pembahasan,
diungkapkan juga hambatan-hambatan sesuai konteks penelitian berdasarkan hasil
analisis, dan usaha-usaha penanggulangan hambatan tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Menyatakan temuan-temuan
penelitian sebagai hasil penelitian dan pembahasan. Pernyataan-pernyataan dalam
kesimpulan hendaknya ditulis berdasarkan penalaran induktif dan deduktif.
Induktif berkaitan dengan temuan-temuan hasil penelitian, deduktif berkaitan
dengan hubungan kedua variabel yang diarahkan pada pengujian hipotesis (bila
ada)
2.
Saran
Rekomendasi, hasil penelitian,
setelah dilakukan pembahasan. Saran ini, merupakan tindak lanjut untuk
percapaian kegunaan penulisan. Saran ini, ditujukan pada pihak pengambil
keputusan, atau para peneliti lain. Pernyataan yang ditulis dalam saran,
merupakan upaya menjawab hambatan yang ditemukan sesuai konteks penelitian,
serta melengkapi kelemahan dari usaha penanggulangan hambatan yang didapatkan
dari penelitian. Oleh karena itu, saran lebih bersifat produk pemikiran
akademis yang merupakan solusi alternatif dari peneliti bagi obyek yang
diteliti. Saran berasal dari kesimpulan.
3.
Bagian Akhir
Bagian akhir berisi
lampiran-lampiran yang teridiri dari :
a) Surat Keterangan Penelitian;
b) Penjelasan Angket;
c) Hasil Coding;
d) Dan lain-lain.
4.
Komposisi isi Skripsi
a. Panjang penulisan skripsi lebih
kurang 40.000 kata, jumlah kata tidak termasuk catatan bawah/kaki, kutipan,
tabel, gambar, dan sebagainya
b. Penelitian Kuantitatif maupun
Kualiatif sekurang-kurangnya 60 halaman
c. Komposisi atau distribusi isi
skripsi sekurang-kurangnya :
Bab I : 10 %
Bab II : 20 %
Bab III : 25 %
Bab IV : 40 %
Bab V : 5 %
BAB IV
TEKNIK PENULISAN
A. Ukuran Kertas dan Ukuran Huruf
- Ukuran
Kertas adalah A4 (210 x 297 mm), berat 80 gram.
- Ketebalan
kulit muka dan kulit belakang lebih dari 1 mm (hard cover) berwarna biru
- Apabila
dipakai pengolahan kata MS-Word, jenis huruf yang dipakai adalah Arial,
ukuran huruf 12 (khusus untuk judul dapat dipakai ukuran huruf 14).
- Batas
teks adalah 4 cm dari tepi atas dan tepi kiri, 3 cm untuk tepi bawah dan
tepi kanan (lihat lampiran).
B. Penulisan Laporan
- Abstraksi
dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak lebih 200 kata dan
dicetak dengan satu spasi.
- Daftar
Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran dicetak dengan satu spasi.
- Penomoran
bab, sub bab dapat dilakukan dengan cara :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. ....................................................
1.2. ....................................................
1.3. ....................................................
1.4. ..... dst.
|
BAB I PENDAHULUAN
A.
....................................................
1.
................................................
a. ............................................
1) .......................................
|
- Penomoran
halaman dimulai dari BAB I dengan menggunakan angka (nomor 1). Sedangkan untuk penomoran
halaman Lembar Persetujuan, Abstraksi, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar
Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran menggunakan i,ii,iii, .... (angka
romawi kecil).
- Penomoran
tabel dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urut tabelnya.
Judul tabel diletakkan di atas tabel,
penulisannya dengan huruf kapital
di awal kata. Bila tabel lebih panjang dari halaman, maka sambungan tabel
pada halaman berikutnya diberi judul dengna tulisan. Lanjutan.
- Penomoran
gambar dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor
urut gambarnya pada bab tersebut, misal Gambar 2.5. artinya gambar nomor 5 di bab 2 judul gambar
diletakkan di bawah gambar, penulisannya dengan huruf kapital di awal
kata.
- Penggunaan
huruf (Yunani) pada suatu persamaan harus dijelaskan artinya, apabila
penggunaan huruf (Yunani) cukup banyak, penjelasan artinya dapat diberikan
dalam satu halaman khusus.
- Setiap
persamaan harus diberi nomor urut. Penomoran dilakukan dengan menyebutkan
nomor bab dan nomor urut persamaan pada bab yang bersangkutan misal Persamaan 3.5 artinya persamaan nomor 5 bab 3.
- Jarak
antar baris dua (2) spasi yang dicetak dengan tinta hitam. Apabila
mengutip dari buku jumlah kutipan empat baris atau lebih spasi yang digunakan
satu, apabila kurang tetap dua spasi.
- Kutipan langsung
dari buku dalam kurung harus mencantumkan nama akhir pengarang, tahun
terbit, dan halaman yang dikutip, misalnya (Rakhmat, 2003 :160).
- Penulisan
kutipan tidak langsung harus mencantumkan nama pengarang, judul buku,
tahun dan halaman buku dengan teknik penulisan satu spasi, cetak tebal
menjorok 10 karakter dari sebelah kiri dan 5 karakter dari sebelah kanan,
kecuali kutipan yang kurang dari tiga baris , ditulis biasa.
- Warna
cover skripsi biru seperti logo STIKOM, dengan pita kuning. Tulisan pada
cover emas.
C. Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka disusun menurut abjad dan
diberi nomor urut mulai dari 1. Jumlah Daftar Pustaka untuk Proposal 10 buku,
dan Skripsi 15 buku
2.Judul buku tidak boleh disingkat.
3.Penyingkatan kependekan Jurnal Ilmiah
harus mengikuti yang telah lazim
dilakukan.
4.Nama Keluarga (nama belakang) ditulis
terlebih dahulu, diikuti dengan
singkatan nama depan.
5. Semua nama pengarang harus ditulis sesuai
dengan urutannya di dalam artikel atau buku.
6.Penulisan Pustaka :
a. Jurnal : nama pengarang, tahun terbit,
judul artikel, nama jurnal (dicetak tebal atau dicetak miring), volume,
halaman.
b. Buku : nama pengarang, tahun penerbitan terakhir,
judul buku, edisi (jika ada), volume (jika ada), penerbit, kota tempat
penerbit.
7. Contoh-contoh penulisan pustaka :
a. Buku
Harits, Benyamin.1997. Teknik
Menulis Karangan Ilmiah. Insani Press : Bandung
Kasali, Rhenald.1994. Manajemen
Public Relations, Konsep dan Aplikasi. Pustaka Utama Grafiti : Jakarta
b. Jurnal
Komala, Elly. 2003. Menyingkap Nasionalisme Kartini Dalam menggeser Hegemoni Primordialisme,
Paradigma Polistaat,
3, 369-376.
Sonjaya, Rasman. 2008. Analisis Semiotika Clossing News dalam Kabar MQ Retorika, 1,21-42.
c. Penelitian.
Komala, Elly. 2001, Hubungan
Komunikasi Keluarga Dengan Penyesuaian
Diri di Lingkungan Masyarakat Pada Remaja Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya, Tesis,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
BAB V
PENGUJIAN DAN PENILAIAN
A. Tahapan Pengujian
Pengujian
Skripsi dilakukan dalam dua tahap pengujian yaitu :
Tahap 1 : Seminar Design Research
Untuk Mengetahui sejauh mana
kesiapan mahasiswa dalam mengenal obyek penelitian yang akan dibahas dalam
skripsi.
Tahap 2 : Sidang Sarjana
Merupakan ujian akhir yang
dilakukan secara lisan untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S1) yang
dilakukan oleh tim penguji. Materi ujian yaitu aspek materi skripsi serta mata
kuliah komprehensif yang ditentukan Program Studi. Sidang Sarjana akan
memutuskan apakah mahasiswa dinyatakan lulus/ tidak serta dilengkapi dengan
nilai sidang.
B. Persyaratan Seminar Design Research
Beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi untuk dapat mengikuti Seminar Outline adalah :
- Telah
melunasi SPP, buku pedoman, dan uang bimbingan.
- Telah
menyerahkan Usulan Penelitian/Design Research yang telah disetujui oleh
Pembimbing.
C. Persyaratan Menempuh Sidang Sarjana
- Telah
mengikuti Seminar Outline/Design Research.
- Telah
melunasi SPP dan uang bimbingan, menyelesaikan seluruh matakuliah dan
syarat-syarat lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi.
- Telah
menyerahkan Skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing.
D. Penguji
- Tim penguji
terdiri dari 3 dosen, yang ditentukan oleh Ketua Ketua Program Stud/Akademiki
dengan keanggotaaan sebagai berikut :
- Ketua
Sidang merangkap anggota yaitu Pembimbing 1;
- Sekretaris
Sidang merangkap anggota yaitu Pembimbing 2;
- Satu
orang anggota sidang, yaitu dosen/praktisi yang mempunyai keahlian sesuai
dengan materi Skripsi.
- Jadwal
Seminar Design Research dan Sidang Sarjana ditentukan oleh Ketua Program
Studi/Akademik berdasarkan
persetujuan Dosen Pembimbing
F. Penilaian Sidang Sarjana
- Penilaian
Sidang Sarjana dilakukan terhadap komponen-komponen yang telah ditentukan
oleh Ketua Program Studi/Akademik.
- Nilai
kelulusan Skripsi diumumkan pada akhir Sidang Sarjana.
- Mahasiswa
yang dinyatakan tidak lulus diwajibkan untuk mengulang Sidang Sarjana yang
jadwalnya ditentukan atas kesepakatan bersama.
- Peserta
sidang yang menggunakan bahasa asing dalam proses sidang direkomendasikan
untuk mendapatkan nilai maksimal.
BAB VI
PRESENTASI (PENYAJIAN) PENELITIAN
Presentasi atau penyajian hasil penelitian skripsi
adalah salah satu bentuk penilaian utama dalam sidang sarjana. Oleh sebab itu, mahasiswa harus
benar-benar memahami materi dan teknik presentasi dengan baik.
A.
Materi dan Bahasa Presentasi
Materi presentasi dalam
penyampaian ujian sidang sarjana, umumnya terdiri dari poin-poin sebagai
berikut :
- Judul
(disebutkan juga nama dan NPM penulis skripsi);
- Latar
Belakang Masalah, Identifikasi, Pembahasan dan Perumusan Masalah;
- Kerangka
Teoritis dan Asumsi (dengan Skema Kerangka Teoritis);
- Metode
Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data;
- Hipotesis,
Operasionalisasi Variabel dan Indikator,Instrumen Penelitian (kualitatif)
dan Hasil Verifikasi data (disatukan);
- Kesimpulan
Singkat;
- Skema,
Tabel, Gambar yang dianggap perlu dan penting (jika ada), (lihat contoh
dalam lampiran)
sBahasa yang digunakan dalam
presentasi (baik dalam materi maupun dalam penyampaian) adalah bahasa
Indonesia, para kandidat sarjana juga dituntut mampu mengungkapkan beberapa
materi presentasi (misalnya judul, perumusan masalah, hipotesis, kesimpulan,
dan sebagainnya) dalam bahasa Inggris.
B.
Teknik Presentasi
1. Tahap Persiapan
a) Berlatih Presentasi.
Mengingat waktu yang diberikan untuk mempresentasikan penelitian biasanya
sangat singkat sekali, kandidat sarjana harus harus betul-betul menyiapkan
bahan presentasi sesuai dengan waktu yang diberikan. Dalam hal seperti ini,
sebelum presentasi dilaksanakan, sebaiknya berlatih terlebih dahulu dan catat
berapa lama presentasi dilakukan. Jika waktunya lebih dari yang ditentukan,
harus segera disusun kembali bahan presentasi tersebut. Hal yang sama juga
berlaku apabila ternyata waktu yang dipakai untuk presentasi tersebut kurang
dari waktu yang ditentukan.
b) Penguasaan Materi.
Dalam mempersiapkan bahan yang akan dipresentasikan, untuk memperdalam
penguasaan materi, buatlah sebuah kerangka yang mencantumkan pokok-pokok
permasalahan penting lainnya di luar materi presentasi, apabila ada
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang dibahas akan mudah
dijawab.
c) Membuat Slide atau Transparansi. Agar presentasi lebih akurat dan komunikatif, serta ada arahan
pembicaraan agar kandidat tidak lupa pada materi yang dibicarakan, sebaiknya
kandidat mempersiapkan slide atau transparansi. Hal ini agar dapat berdiri dan
menerangkan topik pembicaraanya langsung di depan overhead proyektor, atau LCD;
d) Jika kita menggunakan OHP atau LCD sebagai
alat bantu presentasi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyiapkan transparansi atau Rangkuman dalam bentuk Power Point
a. Gunakanlah kalimat/istilah kunci atau
kalimat pendek dan bukan berupa kalimat panjang;
b. Buatlah transparansi yang sederhana dan
menarik. Menggunakan huruf berwarna akan lebih menarik;
c. Gunakanlah huruf dengan ukuran (font) yang cukup;
d. Apabila ada, gunakanlah
ilustrasi-ilustrasi (skema, gambar, grafik, diagram, tabel, dll) yang menarik;
e. Apabila terdapat ilustrasi, dalam selembar
transparansi, jangan lebih dari dua ilustrasi.
2.
Tahap Penyajian
Setelah dipersilakan maju oleh
Ketua Penguji, dalam tahap awal penyajian sebaiknya dimulai dengan kata-kata
pengantar atau kata-kata pembuka berupa ucapan salam dan terima kasih. Setelah
selesai, lanjutkan ke bagian-bagian pokok materi presentasi. Pada saat
presentasi dilangsungkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a) Pada waktu berbicara usahakan jangan
membelakangi hadirin. Arahkan pandangan mata ke hadirin, dan anggaplah tidak
ada orang di depan kita;
b) Jika kita harus menerangkan di layar atau
di papan tulis, usahakanlah supaya tubuh tidak menutupi layar atau papan tulis;
c) Untuk menerangkan, gerakan tangan jangan
berlebih-lebihan, karena hal ini akan membuyarkan konsentrasi pemerhati.
Gerakan tangan harus mengalir wajar yang bertujuan untuk memberikan tekanan
pada bagian yang penting, bukan asal gerak tanpa makna;
d) Pada saat berbicara, jangan memasukkan
tangan ke dalam kantung celana, karena hal ini bukan memberikan kesan
ketenangan, melainkan memberikan kesan kesombongan. Lebih baik ada sesuatu yang
dipegang, boleh sebuah pinsil, spidol atau alat penunjuk;
e) Aturlah suara supaya tidak terlalu keras
dan tidak terlalu lemah dan juga tidak terlalu capat atau lambat. Janganlah
berbicara terlalu memohon, gunakanlah tekanan-tekanan pada bagian yang penting;
f) Janganlah terlalu banyak mendehem. Kebiasaan
ini perlu dihindari karena menunjukkan bahwa kita sedang tegang;
g) Senyumlah pada waktu yang tepat, sedikit
diam yang tepat dan gerakan fisik, dapat menekankan suatu hal penting untuk
dilekatkan dalam ingatan hadirin. Sebaliknya, ekspresi wajah, suara atau tubuh
yang tidak tepat, dapat mengalihkan perhatian mereka.
Jika pada waktu mulai
berbicara kita merasakan ketegangan, berarti kita mengalami ketegangan syaraf.
Meskipun kita telah berkali-kali melakukan
presentasi, penyakit ini tidak akan sembuh total, melahan mungkin kita akan
mengalami kesulitan jika tidak merasakan ketengan syaraf, karena ketegangan
itulah yang menyebabkan adrenalin dalam tubuh mengalir sehingga membuat kita
mampun memberi penyajian yang hidup dan cermat.
Menurut Dorothy Sarnoff, seorang konsultan seni berbicara dan citra
penampilan, terdapat dua macam ketegangan syaraf yaitu yang positif dan yang
negatif. Positif, yaitu ketegangan kuda pacu, berbentuk kegelisahan menggetarkan
untuk lepas dan lari berpacu, ini adalah ketegangan yang produktif. Adrenalin
menderas, otak menjadi tajam, refleks menjadi cepat, mata bersinar. Semangat
menyala-nyala sedemikian rupa sehingga penyajian anda menjadi lebih bergairah.
Ketegangan syaraf yang
negatif, dapat melumpuhkan. Di perut terasa ada yang mengganjal, jantung
berdebar-debar, telapak tangan berkeringat, kerongkongan terasa kering, wajah
membeku, dan mata memancarkan kepanikan. Ketegangan yang negatif ini
menyebabkan tanggapan dan persepsi menjadi lamban, penilaian menjadi tumpul,
membuat seluruh tubuh menjadi salah tingkah. Ketegangan negatif yang juga
dikenal dengan nama demam panggung, biasanya terjadi pada orang yang pertama
kali melakukan presentasi. Hal
ini disebabkan oleh perasaan tidak siap dan rasa takut melakukan kesalahan.
Untuk menjaga supaya jangan
terjadi demam panggung atau melepaskan diri dari demam panggung ini, ada
beberapa saran yang dapat dilakukan.
a. Jangan makan terlalu banyak sebelum
presentasi, dan juga jangan terlalu banyak minum kopi, karena kebanyakan kopi
akan membuat gugup, terutama kalu perut kosong;
b. Ada baiknya berolah raga ringan dulu, lima
belas menit sebelum presentasi. Karena oleh raga akan mengurangi energi
ketegangan dan menurunkan ketegangan urat-urat;
c. Sesaat sebelum tampil, bernapaslah
dalam-dalam, hirup udara pelan-pelan, dan hembuskan udara sepanjang mungkin
berkali-kali;
d. Jika merasakan tegang pada saat mulai
berbicara, berkonsentrasilah supaya tetap tenang, timbulkan kepercayaan pada
diri sendiri, dan tariklah napas panjang-panjang tanpa diketahui oleh para
pemerhati.
Masalah lain yang sering
ditemui pada orang yang berbicara di depan umum adalah terlalu berorientasi
pada isi yang akan dibicarakan. Begitu terpusatnya pada apa yang akan
dikatakannya, sehingga melupakan pentingnya cara ia mengatakannya. Para
pemerhati tidak akan ingat inti pesan kita, kalau perhatian mereka dialihkan
oleh suara kita yang datar dan gerak gerik kita yang menunjukkan ketegangan
syaraf.
JADWAL BIMBINGAN
Tanggal
|
Kegiatan
|
Paraf
|
Mengetahui
Pembantu Ketua I
.................................................
NIDN : ......................................
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI ..............................................................
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)
SEMINAR OUTLINE (DESIGN RESEARCH)
NAMA :
_________________________________
NPM :
_________________________________
KONSENTRASI :
_________________________________
JUDUL :
_________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
TELAH DIREVISI HASIL SEMINAR OUTLINE DAN DISETUJUI OLEH TIM PENELAAH/ TIM
PEMBIMBING YAITU :
NO
|
NAMA
|
TANDA TANGAN
|
1
|
||
2
|
||
3
|
||
4
|
||
5
|
Jayapura, ................................20....
Pembimbimg I, Pembimbing
II,
___________________ ___________________
ANTARA PESAN IKLAN HEMAT LISTRIK
DENGAN SIKAP PELANGGAN PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
Suatu Studi Korelasional di Kelurahan
Cipare
Kecamatan Serang Kabupaten Serang
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenui salah satu syarat
menempuh
Ujian strata satu (SI) pada Sekolah Tinggi
Ilmu Komunikasi
logo
Oleh :
.......................................
NPM. ............................
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
MUHAMMADIYAH
JAYAPURA
2008
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : HUBUNGAN PESAN IKLAN
LISTRIK
DENGAN SIKAP PELANGGAN PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
PENYUSUN : ....................................
NPM :
............................
Serang, .....September 2008
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing
II
(.............................................) (.................................................)
Mengetahui,
Ketua Pembantu
Ketua I
STIKOM..................................
(.................................................) (...........................................)
NIDN 0409085901
NIDN 0401057002
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya
menyatakan bahwa karya tulis ilmiah skripsi ini adalah benar-benar hasil pekerjaan
penelitian saya. Adapun kutipan atau saduran hanya sebatas referensi semata,
dan apabila dikemudian hari skripsi yang saya buat ini terbukti meniru atau
menjiplak karya orang lain, saya bersedia
mendapat sanksi akademis maupn sanksi pidana dari lembaga yang
berwenang.
Serang
Materai
6.000
Hormat saya,
|
....................................
NPM. .........................
MEKANISME PENYELESAIAN SKRIPSI
PROGAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Izin
Penelitian
(1)
|
Penunjukan
Pembimbing
(2)
|
Penjajagan di lokasi
Penelitian
(3)
|
Bimbingan
Proposal/Design Research
(4)
|
|||
Perbaikan
(8)
|
Bimbingan
Skripsi
(7)
|
Pelaksanaan
Penelitian di Lapangan
(6)
|
Seminar
Proposal/Design Research
(5)
|
|||
Ujian Sidang Skripsi
(10)
|
Perbaikan
Perbanyak
(11)
|
Catatan :
- Mahasiswa
menunjukkan KHS DAN Bukti Pembayaran SPP
- Izin
Penelitian ditandatangani Ketua Program
Studi
- Penunjukkan
Pembimbing oleh Ketua Program Studi
- Bimbingan
dan Konsultasi Proposal dengan pembimbingan I, II
- Pelaksanaan
seminar proposal diikuti pembimbing I,II, serta 2 orang penelaah
pembimbing I
- Ujian
sidang diikuti pembimbing I,II serta dua orang penelaah dipimpin
pembimbing I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar