Senin, 19 November 2012

PANDUAN SKRIPSI


BUKU  PEDOMAN  TUGAS  AKHIR  (SKRIPSI)
PROGRAM STUDI  ILMU  KOMUNIKASI
KONSENTRASI  …………………




lambang



         Disusun Oleh :
        KARMIN LASULIHA, S.KOM








SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
MUHAMMADIYAH JAYAPURA
2012


Nama                          : ………………………………………………

NPM                           : ………………………………………………

Program Studi            : ………………………………………………

Konsentrasi                : ………………………………………………

Tempat                       : ………………………………………………

Alamat                        : ………………………………………………

Pembimbing I            : ………………………………………………        

Pembimbing II           : ………………………………………………

           Judul Tugas Akhir     : ………………………………………………

            / Skripsi                      : ………………………………………………

 : ………………………………………………


KATA  PENGANTAR


Alhamdulillah, pujian bagi Allah, pencipta alam semesta, yang telah memberikan rahmatnya, sehingga buku pedoman ini dapat selesai.
Skripsi adalah salah satu bentuk kegiatan akademis mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi  STIKOM MUHAMMADIYAH JAYAPURA sebelum menyelesaikan studinya.
Dalam pelaksanaannya agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi, kesalahan presepsi  dan adanya kesepahaman yang sama antara pihak Program Studi, dosen pembimbing  serta mahasiswa, bagian akademik memandang perlu adanya buku pedoman skripsi.
Dengan terbitnya buku pedoman skripsi ini yang berisikan tentang format penulisan skripsi, tata cara, syarat-syarat serta prosedur dan mekanisme bimbingan, diharapkan selain menjadi panduan juga mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
Penyusun yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku pedoman skripsi ini, segala bentuk kritik, saran dan masukan senantiasa kami nantikan. Sehingga akan diadakan revisi demi sempurnanya buku pedoman ini.

Jayapura, Februari 20.....


Tim Penyusun











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ……………………………………………………………....iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN  ............................................................................................1
A.    Latar Belakang  ............................................................................................1
B.     Karakteristik Skripsi  ...................................................................................2
BAB II PROSEDUR SKRIPSI  ....................................................................................3
A.    Pendaftaran Peserta Skripsi .........................................................................3
B.     Bimbingan Skripsi  ......................................................................................3
C.     Kewajiban, Hak dan Sanksi .........................................................................4
BAB III KERANGKA PENULISAN OUTLINE / SKRIPSI .......................................6
A.    Sistematika Out line  ...................................................................................6
B.     Sistematika Skripsi  .....................................................................................6
1.      Bagian Awal ....................................................................................6
2.      Bagian Isi ........................................................................................ 7
3.      Bagian akhir .....................................................................................8
BAB IV TEKNIK PENULISAN
A.    Ukuran Kertas dan Ukuran Huruf  ..............................................................9
B.     Penulisan Laporan  ......................................................................................9
C.     Penulisan Daftar Pustaka ...........................................................................11
BAB V PENGUJIAN
A.    Tahapan Pengujian  ...................................................................................13
B.     Syarat Seminar Outline  .............................................................................13
C.     Persyaratan Menempuh Sidang Sarjana  ...................................................14
D.    Penguji  ......................................................................................................14
E.     Penilaian Sidang Sarjana  ..........................................................................14
Jadwal Bimbingan .......................................................................................................16
Contoh Cover ..............................................................................................................21
Contoh Lembar Pengesahan .......................................................................................22
Contoh Surat Pernyataan .............................................................................................23
Mekanisme Penyelesaian Skripsi  ...............................................................................24


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Skripsi merupakan karya ilmiah yang dikerjakan mahasiswa untuk memenuhi syarat kelulusan sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi,  dengan didasarkan  kepada penelitian yang dilakukannya serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
            Sebagai karya ilmiah, skripsi memiliki bobot serta kualitas pada nilai keilmuan bercirikan hasil penelitian yang dilakukan secara mandiri. Karya ilmiah ini menggambarkan  kemampuan, penguasaan keilmuan dengan memanfaatkan metode analisis yang berasaskan pada nilai etika dan norma akademik sejalan dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya.
            Sebagai karya akademik, skripsi memiliki bobot aktualitas, orisinilitas, relevansi keilmuan yang menggambarkan profesionalisme yang didasarkan pada keilmuan yang menjadi tanggung jawabnya dengan memperhatikan:
  1. Norma akademik dan etika keilmuan
  2. Hasil penelitian sebelumnya sebagai karya cipta yang digunakan sebagai pendukung penelitian.
  3. Obyektif dalam menerima informasi, mengolah, menganalisis, menginterpretasikan  dan mengambil kesimpulan yang didasarkan pada model atau metode yang lazim digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Relevan dan terintegrasi dengan bidang ilmu komunikasi.
  5. Konsistensi dalam sikap dan pandangan, demikian pula dalam penggunaan istilah dan relevansi dukungan penunjang faktual pada seluruh sajian karya akademik, baik yang dikomunikasikan  secara tertulis maupun lisan dalam forum akademik.
Buku panduan ini menyajikan bagian-bagian penting sebagai acuan, baik bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian skripsi maupun dosen dalam pembimbingan skripsi.




B. Karakteristik Skripsi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (STIKOM)
            Skripsi di Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Sasaran Skripsi adalah  mengintegrasikan  seluruh kemampuan mahasiswa yang telah diperoleh selama studi untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang bobotnya memadai dan sifatnya komprehensif mencakup berbagai bidang ilmu, dengan cara penyelesaian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Permasalahan yang dijadikan topik dapat merupakan suatu problematika yang pemecahannya akan memperbaiki performansi/tampilan suatu sistem ataupun bagian-bagiannya, atau suatu perumusan konsep/teori baru.
  2. Skripsi yang dilakukan mahasiswa, boleh merupakan salah satu dari metode penelitian, yaitu : Kualitatif dan Kuantitatif.
  3. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  4. Skripsi berbobot 6 satuan kredit semester.



BAB II
PROSEDUR SKRIPSI


A. Pendaftaran Peserta Skripsi
            Pendaftaran untuk menjadi peserta skripsi ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :
  1. Mahasiswa melakukan perwalian di awal semester untuk mengambil mata kuliah skripsi, dengan persyaratan sebagai berikut :
    1. telah lulus minimal 130 sks dan telah lulus KKPK
    2. IPK yang disarankan + 3,00. Apabila IPK kurang dari itu maka lembaga menyarankan mengikuti program kelas khusus.
  2. Mahasiswa melakukan pendaftaran untuk menentukan dosen pembimbing I dan II, dengan membawa Formulir Rencana Studi (FRS) dan mengisi Formulir Pendaftaran Skripsi.
  3. Laporan Kemajuan harus diambil  oleh mahasiswa  sesuai jadwal yang telah ditentukan.
  4. Mahasiswa  yang memerlukan Surat pengantar untuk penelitian Skripsi di perusahaan,  formulir isian yang diperoleh di Bagian Akademik.
  5. Mahasiswa yang belum menyelesaikan laporan skripsi hingga akhir semester, diwajibkan melakukan pelaporan untuk perpanjangan skripsi, dengan membawa Laporan Kemajuan Lama dan Kartu Rencana Studi untuk semester yang baru ke Program Studi.

B. Pembimbingan Skripsi
      Pembimbingan Skripsi dilakukan melalui prosedur sebagai berikut :
  1. Mahasiswa peserta skripsi diwajibkan untuk membuat Usulan Judul/rumusan masalah kemudian Usulan Penelitian, dikonsultasikan lebih awal ke Prodi/Akademik.
Dimana proses pembuatan Usulan Penelitian tersebut dimungkinkan untuk dikonsultasikan kepada pembimbing I dan pembimbing II.
  1. Mahasiswa yang melakukan Seminar Design Research setelah usulan penelitiannya disetujui oleh kedua pembimbing.
  2. Mahasiswa melakukan bimbingan Skripsi bab demi bab (Bab I s.d. Bab V) kepada kedua pembimbing, setelah melalui Seminar Design Research dengan melakukan beberapa perbaikan.
  3. Sidang Sarjana dilakukan oleh mahasiswa sesuai jadwal yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh Ketua Program Studi/

C. Kewajiban, Hak dan Sanksi
  1. Mahasiswa wajib mematuhi semua aturan yang tertera pada Buku Pedoman Skripsi dan mengikuti arahan dari pembimbing I dan II.
  2. Mahasiswa berhak mendapatkan Laporan Kemajuan yang baru bila telah habis atau hilang.
  3. Pada hakikatnya  Dosen Pembimbing tidak dapat diganti, namun jika sesuatu hal Dosen Pembimbing tidak dapat menjalankan fungsinya dalam kurun waktu yang relatif lama, maka mahasiswa dapat mengajukan Dosen Pembimbing pengganti ke Ketua Program Studi.
  4. Penjiplakan atau penyaduran Skripsi tidak diperbolehkan tanpa memperhatikan aturan dan etika penulisan jika hal itu terjadi maka sanksi akademis sesuai aturan yang berlaku akan dikenakan kepada mahasiswa.

















BAB III
KERANGKA PENULISAN OUTLINE/SKRIPSI

A. Sistematika Out Line
Kerangka penulisan  outline /usulan masalah/design research harus terdiri dari beberapa bagian yaitu :
BAB I                         :
1.      Latar Belakang Masalah
2.      Identifikasi Masalah
3.      Tujuan dan Maksud  Penelitian
4.      Kegunaan Penelitian
5.      Kerangka Pemikiran
6.      Hipotesis (jika ada)
BAB II                        :           Tinjauan Pustaka
BAB III
1.      Jenis Penelitian
2.      Populasi dan Sampel/Subyek Penelitian/Partisan
3.      Operasinalisasi Variabel
4.      Teknik Pengumpulan Data
5.      Teknik Analisis Data

B. Sistematika Skripsi
Pelaporan Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir dengan cakupan masing-masing bagian sebagai berikut :
1.      Bagian awal
Bagian awal penulisan skripsi, berisi hal-hal sebagai berikut :
a.      Lembar judul (luar dan dalam)
1)      Judul skripsi, singkat dan jelas (jika perlu menggunakan anak judul
2)      NPM mahasiswa/i
3)      Maksud skripsi : Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh siding sarjana program strata satu (S1) pada Program Studi
4)      Lambang STIKOM diameter 4 cm
5)      Lembaga (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi)
6)      Tempat lembaga dan tahun, misalnya:  Jayapura – 20....
b.       Lembar Persetujuan Pembimbing
Halaman ini berisi persyaratan tentang :
1)      Hasil penelitian (skripsi) yang diajukan adalah asli (original) belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik, baik di STIKOM maupun di Perguruan Tinggi lainnya baik PTN maupun PTS
2)      Skripsi ini murni gagasan, hasil karya peneliti sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan para pembimbing dan para penguji/pembahas
3)      Skripsi ini, tidak memuat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis orang lain, kecuali secara tertulis jelas dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
c.       Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) Skripsi
Halaman ini, memuat tentang persetujuan dari penguji/pembahas dan kemudian diketahui oleh Pembimbing dan Ketua Program Studi/Akademik. Sebagai tanda persetujuan dan pengesahan dibubuhi tanda tangan di pinggir kanan nama penguji/pembahas, serta di atas nama Pembimbing dan Ketua Program Studi. Nama dan gelar akademis para penguji dan pembimbing, ditulis lengkap (lihat lampiran).
d.      Lembar Pengesahan
Halaman ini, memuat tentang persetujuan dan pengesahan dari Pembimbing Skripsi atau Pembimbing I dan II, kemudian diketahui dan disahkan oleh Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi. Sebagai tanda persetujuan dibubuhi tanda tangan di atas nama para pembimbing, Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi. Nama dan gelas akademis para Pembimbing, Pembantu Ketua I dan Ketua Program Studi ditulis lengkap (lihat lampiran).
e.       Abstrak ( Dalam Bahasa Indonesia )
Mencerminkan seluruh isi skripsi, dengan mengungkapkan intisari/uraian singkat yang berisi : masalah penelitian, tujuan penelitian (purpose), metode penelitian (methode), hasil/temuan penelitian (result) dan kesimpulan (conclusion). Berisi antara 200 s.d 500 kata diketik 1 spasi, dan dibuat dalam dua versi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
f.       Abstract ( Dalam Bahasa Inggris )
g.      Kata Pengantar
Memuat uraian untuk mengantarkan pembaca pada intisari masalah penelitian, kesulitan melakukan penelitian, hal-hal yang memperlancar penelitian
h.      Daftar Riwayat Hidup
Menguraikan data pribadi, keluarga (orang tua, istri/suami, anak), riwayat pendidikan, pengalaman kerja, aktivitas organisasi, prestasi yang pernah diraih.
i.        Daftar Isi
Memuat susunan isi skripsi dengan sistematika penulisan skripsi, yang berupa tajuk-tajuk dan komponennya sesudah daftar isi, serta dilengkapi dengan nomor halaman,
j.        Halaman daftar tabel ( kalau ada )
k.      Halaman daftar gambar ( kalau ada )
l.        Halaman daftar grafik ( kalau ada )
m.    Halaman daftar diagram ( kalau ada )
n.      Halaman daftar lampiran ( kalau ada )

2.      Bagian Isi (Pokok Kajian)
Pada bagian isi (pokok kajian) skripsi, merupakan kelanjutan dari hasil seminal Usulan Penelitian yang telah direvisi dan disetujui oleh penguji/pembahas dan pembimbing, adapun bagian isi skripsi terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang Masalah

Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa tentang  fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan siginifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a.       Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
b.      Relevansi  dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu ( teknik, social, eknomi, budaya, politik, seni , agama ) dengan segala akibat yang ditimbulkannya.
c.       Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
d.      Gambaran kegunaan hasil penelitian.
Dari pihak peneliti pengungkapan bagian ini dapat dodasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut :
a.       Tentang topic yang diteliti, apa-apa saja informasi yang telah diketahui baik teoretis maupun factual.
b.      Berdasarkan informasi yang diperoleh, adakah ditemukan adanya permasalahan.
c.       Dari permasalahan yang dapat diidentifikasi, bagian mana yang menarik untuk diteliti.
d.      Apakah mungkin secara teknis masalah ini diteliti.

1.2        Perumusan  dan Identifikasi Masalah.

Adalah inti fenomena yang akan diteliti sebagai akibat adanya kesenjangan teori dan realitas.

1.3        Tujuan dan Maksud Penelitian

Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum apa yang akan dicapai dalam penelitian. Sementara tujuan penelitian  mengetengahkan indicator-indikator/aspek-aspek yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama berkaitan dengan variable-variabel yang akan diteliti.

1.4        Kegunaan Penelitian

Penjelasan tentang manfaat penelitian yang dilakukan, baik manfaat teoretis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

1.5        Kerangka Pemikiran

Pada prinsipnya kerangka pemikiran  pada penelitian deduktif dikemukakan beberapa dalil, huku, teori yang relevan dengan masalah yang diteiliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan preposisi yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesisi operasional atau hipotesis yang dapat diuji.
Sementara pada penelitian induktif, kerangka pemikiran berdasarkan dugaan sementara yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam variable masalah, tetapi tidak dapat dideduksi dari teori. Jadi hipotesis tidak diturunkan terlebih dahulu tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang disebut benang merah dan merupakan pencerminan alur runtut penliti.

1.6        Hipotesa ( jika ada )

1.7        Metodologi Penelitian

Mengungkapkan secara ringkas rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, parameter yang diamati, sample, teknik analisis dan metode ujinya.
1.8.   Lokasi dan Waktu Penelitian
Menjelaskan di mana dan kapan penelitian dilaksanakan. Menjelaskan  pula lamanya penelitian dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian hasil studi kepustakaan, dapat berupa teori-teori berdasarkan buku teks dan jurnal ilmiah terbaru, atau hasil penelitian terdahulu, yang relevan dengan variabel yang dikaji oleh peneliti, untuk memperkuat landasan teoritis yang dibangun peneliti dalam kerangka penelitian. Peneliti dapat pula memberikan penguatan, mempertanyakan, atau menolak teori yang ada secara argumentatif.
Tinjauan pustaka, menjelaskan bagaimana keterkaitan antar variabel penelitian, untuk itu peneliti harus menguraikan hubungan variabel penelitian secara sistematis dan argumentatif, sehingga terlihat benang merahnya. Oleh karena itu, peneliti perlu juga menggambarkan model pendekatan sistem dari variabel yang sedang diteliti, supaya dapat diketahui mengenai sumbernya/input, bagaimana prosesnya,dan seperti apa outputnya, sehingga melahirkan feed back yang berupa konsepsi-konsepsi untuk perbaikan selanjutnya.

BAB III METODE DAN OBYEK PENELITIAN
Susunan metode dan obyek penelitian terdiri dari :
A.    Metode/Pendekatan Penelitian (Kuantitatif)
a)                  Desain/rancangan penelitian
Penelitian menjelaskan rancangan penelitian yang akan digunakan untuk memberikan jawaban atas masalah penelitiannya.
b)                 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel
Variabel Penelitian menjelaskan batasan/definisi dan alat analisisnya dari variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian secara rinci. Iperasionalisasi variabel, merupakan tabulasi operasionalisasi variabel yang dirancang dalam Usulan Penelitian)
B.     Obyek Penelitian
Peneliti menjelaskan situasi dan kondisi obyek penelitian sesuai dengan masalah dan variabel-variabel penelitian yang diukur, baik menurut data primer maupun sekunder. Hal ini, meliputi deskripsi lokasi penelitian, landasan normatif/hukum, karakteristik, populasi dan sampel, prasarana dan sarana pada obyek peneltian.
C.    Teknik Pengumpulan Data
a)      Studi Kepustakaan
b)      Studi Lapangan
Tetapi dapat pula dipilih dan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan masalah penelitian
D.    Populasi dan Sampel
Populasi ialah kumpulan individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan (mempunyai karakteristik yang sama untuk diteliti). Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sampel adalah bagian dari populasi.
Menarik sampel pada garis besarnya menggunakan dua bentuk yaitu :
a)      Probablility Sampling, yaitu penarikan sampel sedemikian rupa tergantung pada aplikasi berdasarkan peluang yang sama. Untuk mendapatkan sampel dengan presisi tinggi dan dapat mewakili, dikenal empat teknik, diantaranya :
1.      Acak sederhana (simple random sampling)
2.      Acak stratifikasi (stratified random sampling)
3.      Acak kluster (cluster random sampling)
4.      Sistematik (systematic random sampling)
b)      Non Probability Sampling ialah penarikan sampel yang didasarkan
1.      Atas tujuan (purposif sampling)
2.      Atas jumlah (quota sampling)
3.      Secara beruntun (snowball sampling)
4.      Kebetulan (accidental sampling)

Catatan : Apabila menggunakan Metode/Pendekatan Penelitian (Kualitatif)
-          Rumusan/Identifikasi  Masalah
-          Instrumen Penelitian
-          Panduan Wawancara
-          Informan

BAB IV PEMBAHASAN
Menguraikan secara sistematis, komprehensif pengolahan data hasil penelitian sesuai permasalahan yang dikaji berdasarkan pada metode dan pendekatan yang ditentukan. Peneliti hendaknya menjaga konsistensi tulisan, yang dibahas relevan pada bagian terdahulu.
Mendeskripsikan hasil analisisi data, dengan memberikan interpretasi, prediksi, dan argumentasi yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Data sekunder maupun primer yang ditemukan dalam proses penulisan, secara analitis dapat diajukan menjadi lebih jelas. Sehingga hasil penelitian dapat diarahkan menguji hipotesis yang diajukan peneliti sesuai rancangan teknik pengujian hipotesisnya.
Komparasi ialah aktivitas membandingkan antara teori dan kenyataan, sehingga dapat ditarik kesimpulan. Misalnya, analisis statistik, setelah hasil  perhitungan dibandingkan dengan ukuran standar dalam tabel, maka terlihat perbedaan batasannya dengan jelas.
Analisis kualitatif, menguji keakuratan data sebagai temuan hasil observasi dan wawancara dari satu pihak, dilakukan dengan membandingkan data dari pihak lain yang sederajat (trianggulasi), supaya dapat terhindar dari aspek subyektivitas.
Eksplanasi, ialah kegiatan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi peneliti, dengan cara menjelaskan hubungan antara vaiabel yang diteliti, termasuk pengujian hiptesisnya. Eksplanasi menunjukkan sesuatu perlu penjelasan untuk memprediksi gejala-gejala tertentu dengan berpedoman kepada kaidah teori. Dimana dijelaskan suatu fakta, sebenarnya membuat kesimpulan dengan berpedoman kepada satu atau lebih kenyataan tentang satu ataupun lebih generalisasi dan kaidah.
Argumentasi, ialah memberikan alasan-alasan yang jelas, tegas dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah atas kesimpulan yang ditarik dari suatu penjelasan fakta atau fenomena.
Bab IV tentang pembahasan pada prinsipnya melaporkan hasil penelitian dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :
1.      Pengolahan data, analisis data
2.      Mendeskripsikan hasil analisis data
3.      Uji Hipotesis (jika ada)
4.      Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data
5.      Menyimpulkan pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima (bila ada)
Pada pembahasan, diungkapkan juga hambatan-hambatan sesuai konteks penelitian berdasarkan hasil analisis, dan usaha-usaha penanggulangan hambatan tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
Menyatakan temuan-temuan penelitian sebagai hasil penelitian dan pembahasan. Pernyataan-pernyataan dalam kesimpulan hendaknya ditulis berdasarkan penalaran induktif dan deduktif. Induktif berkaitan dengan temuan-temuan hasil penelitian, deduktif berkaitan dengan hubungan kedua variabel yang diarahkan pada pengujian hipotesis (bila ada)
2.      Saran
Rekomendasi, hasil penelitian, setelah dilakukan pembahasan. Saran ini, merupakan tindak lanjut untuk percapaian kegunaan penulisan. Saran ini, ditujukan pada pihak pengambil keputusan, atau para peneliti lain. Pernyataan yang ditulis dalam saran, merupakan upaya menjawab hambatan yang ditemukan sesuai konteks penelitian, serta melengkapi kelemahan dari usaha penanggulangan hambatan yang didapatkan dari penelitian. Oleh karena itu, saran lebih bersifat produk pemikiran akademis yang merupakan solusi alternatif dari peneliti bagi obyek yang diteliti. Saran berasal dari kesimpulan.
                       
3.      Bagian Akhir
Bagian akhir berisi lampiran-lampiran yang teridiri dari :
a)      Surat Keterangan Penelitian;
b)      Penjelasan Angket;
c)      Hasil Coding;
d)     Dan lain-lain.
4.      Komposisi isi Skripsi
a.       Panjang penulisan skripsi lebih kurang 40.000 kata, jumlah kata tidak termasuk catatan bawah/kaki, kutipan, tabel, gambar, dan sebagainya
b.      Penelitian Kuantitatif maupun Kualiatif sekurang-kurangnya 60 halaman
c.       Komposisi atau distribusi isi skripsi sekurang-kurangnya :
Bab I         :  10 %
Bab II        : 20 %
Bab III      : 25 %
Bab IV      : 40 %
Bab V        : 5 %
                       











BAB IV
TEKNIK PENULISAN

A. Ukuran Kertas dan Ukuran Huruf
  1. Ukuran Kertas adalah A4 (210 x 297 mm), berat 80 gram.
  2. Ketebalan kulit muka dan kulit belakang lebih dari 1 mm (hard cover) berwarna biru
  3. Apabila dipakai pengolahan kata MS-Word, jenis huruf yang dipakai adalah Arial, ukuran huruf 12 (khusus untuk judul dapat dipakai ukuran huruf 14).
  4. Batas teks adalah 4 cm dari tepi atas dan tepi kiri, 3 cm untuk tepi bawah dan tepi kanan (lihat lampiran).

B. Penulisan Laporan
  1. Abstraksi dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak lebih 200 kata dan dicetak dengan satu spasi.
  2. Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran dicetak dengan satu spasi.
  3. Penomoran bab, sub bab dapat dilakukan dengan cara :

BAB I PENDAHULUAN
1.1.  ....................................................
1.2.  ....................................................
1.3.  ....................................................
1.4.  ..... dst.
BAB I PENDAHULUAN
A.  ....................................................
      1. ................................................
          a. ............................................
               1) .......................................

  1. Penomoran halaman dimulai dari BAB I dengan menggunakan angka    (nomor 1). Sedangkan untuk penomoran halaman Lembar Persetujuan, Abstraksi, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran menggunakan i,ii,iii, .... (angka romawi kecil).
  2. Penomoran tabel dilakukan dengan menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urut tabelnya. Judul tabel diletakkan di atas tabel,  penulisannya dengan huruf kapital di awal kata. Bila tabel lebih panjang dari halaman, maka sambungan tabel pada halaman berikutnya diberi judul dengna tulisan. Lanjutan.
  3. Penomoran gambar dilakukan dengan  menyebutkan nomor bab, diikuti nomor urut gambarnya pada bab tersebut, misal Gambar 2.5. artinya gambar nomor 5 di bab 2 judul gambar diletakkan di bawah gambar, penulisannya dengan huruf kapital di awal kata.
  4. Penggunaan huruf (Yunani) pada suatu persamaan harus dijelaskan artinya, apabila penggunaan huruf (Yunani) cukup banyak, penjelasan artinya dapat diberikan dalam satu halaman khusus.
  5. Setiap persamaan harus diberi nomor urut. Penomoran dilakukan dengan menyebutkan nomor bab dan nomor urut persamaan pada bab yang bersangkutan misal Persamaan 3.5  artinya persamaan nomor 5 bab 3.
  6. Jarak antar baris dua (2) spasi yang dicetak dengan tinta hitam. Apabila mengutip dari buku jumlah kutipan empat  baris atau lebih spasi yang digunakan satu, apabila kurang tetap dua spasi.
  7. Kutipan langsung dari buku dalam kurung harus mencantumkan nama akhir pengarang, tahun terbit, dan halaman yang dikutip, misalnya (Rakhmat, 2003 :160).
  8. Penulisan kutipan tidak langsung harus mencantumkan nama pengarang, judul buku, tahun dan halaman buku dengan teknik penulisan satu spasi, cetak tebal menjorok 10 karakter dari sebelah kiri dan 5 karakter dari sebelah kanan, kecuali kutipan yang kurang dari tiga baris , ditulis biasa.
  9. Warna cover skripsi biru seperti logo STIKOM, dengan pita kuning. Tulisan pada cover emas.

C. Penulisan Daftar Pustaka
1.      Daftar Pustaka disusun menurut abjad dan diberi nomor urut mulai dari 1. Jumlah Daftar Pustaka untuk Proposal 10 buku, dan Skripsi 15 buku
2.Judul buku tidak boleh disingkat.
3.Penyingkatan kependekan Jurnal Ilmiah harus mengikuti yang telah lazim  
      dilakukan.
4.Nama Keluarga (nama belakang) ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan
   singkatan nama depan.
5.      Semua nama pengarang harus ditulis sesuai dengan urutannya di dalam artikel atau  buku.
6.Penulisan Pustaka :
a.       Jurnal : nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal (dicetak tebal atau dicetak miring), volume, halaman.
b.      Buku :  nama pengarang, tahun penerbitan terakhir, judul buku, edisi (jika ada), volume (jika ada), penerbit, kota tempat penerbit.
7.      Contoh-contoh penulisan pustaka :
a.       Buku
Harits, Benyamin.1997. Teknik Menulis Karangan Ilmiah. Insani Press : Bandung
Kasali, Rhenald.1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasi. Pustaka Utama Grafiti : Jakarta
b.      Jurnal
Komala, Elly. 2003. Menyingkap Nasionalisme Kartini Dalam menggeser Hegemoni Primordialisme, Paradigma Polistaat,
                  3, 369-376.
Sonjaya, Rasman. 2008. Analisis Semiotika Clossing News dalam Kabar MQ Retorika, 1,21-42.
c.       Penelitian.
Komala, Elly. 2001, Hubungan Komunikasi Keluarga Dengan  Penyesuaian Diri di Lingkungan Masyarakat Pada Remaja Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya, Tesis, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.



BAB V
PENGUJIAN DAN PENILAIAN

A. Tahapan Pengujian
            Pengujian Skripsi dilakukan dalam dua tahap pengujian yaitu :
Tahap 1 : Seminar Design Research
Untuk Mengetahui sejauh mana kesiapan mahasiswa dalam mengenal obyek penelitian yang akan dibahas dalam skripsi.
Tahap 2 : Sidang Sarjana
Merupakan ujian akhir yang dilakukan secara lisan untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 (S1) yang dilakukan oleh tim penguji. Materi ujian yaitu aspek materi skripsi serta mata kuliah komprehensif yang ditentukan Program Studi. Sidang Sarjana akan memutuskan apakah mahasiswa dinyatakan lulus/ tidak serta dilengkapi dengan nilai sidang.

B. Persyaratan Seminar Design Research
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti Seminar Outline adalah :
  1. Telah melunasi SPP, buku pedoman, dan uang bimbingan.
  2. Telah menyerahkan Usulan Penelitian/Design Research yang telah disetujui oleh Pembimbing.

C. Persyaratan Menempuh Sidang Sarjana
  1. Telah mengikuti Seminar Outline/Design Research.
  2. Telah melunasi SPP dan uang bimbingan, menyelesaikan seluruh matakuliah dan syarat-syarat lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi.
  3. Telah menyerahkan Skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing.
D. Penguji
  1. Tim penguji terdiri dari 3 dosen, yang ditentukan oleh Ketua Ketua Program Stud/Akademiki dengan keanggotaaan sebagai berikut :
    1. Ketua Sidang merangkap anggota yaitu Pembimbing 1;
    2. Sekretaris Sidang merangkap anggota yaitu Pembimbing 2;
    3. Satu orang anggota sidang, yaitu dosen/praktisi yang mempunyai keahlian sesuai dengan materi Skripsi.
  2. Jadwal Seminar Design Research dan Sidang Sarjana ditentukan oleh Ketua Program Studi/Akademik  berdasarkan persetujuan Dosen Pembimbing

F. Penilaian Sidang Sarjana
  1. Penilaian Sidang Sarjana dilakukan terhadap komponen-komponen yang telah ditentukan oleh Ketua Program Studi/Akademik.
  2. Nilai kelulusan Skripsi diumumkan pada akhir Sidang Sarjana.
  3. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus diwajibkan untuk mengulang Sidang Sarjana yang jadwalnya ditentukan atas kesepakatan bersama.
  4. Peserta sidang yang menggunakan bahasa asing dalam proses sidang direkomendasikan untuk mendapatkan nilai maksimal.


BAB VI
PRESENTASI (PENYAJIAN) PENELITIAN

            Presentasi atau penyajian hasil penelitian skripsi adalah salah satu bentuk penilaian utama dalam sidang sarjana. Oleh sebab itu, mahasiswa harus benar-benar memahami materi dan teknik presentasi dengan baik.

A.    Materi dan Bahasa Presentasi
Materi presentasi dalam penyampaian ujian sidang sarjana, umumnya terdiri dari poin-poin sebagai berikut :
  1. Judul (disebutkan juga nama dan NPM penulis skripsi);
  2. Latar Belakang Masalah, Identifikasi, Pembahasan dan Perumusan Masalah;
  3. Kerangka Teoritis dan Asumsi (dengan Skema Kerangka Teoritis);
  4. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data;
  5. Hipotesis, Operasionalisasi Variabel dan Indikator,Instrumen Penelitian (kualitatif) dan Hasil Verifikasi data (disatukan);
  6. Kesimpulan Singkat;
  7. Skema, Tabel, Gambar yang dianggap perlu dan penting (jika ada), (lihat contoh dalam lampiran)

sBahasa yang digunakan dalam presentasi (baik dalam materi maupun dalam penyampaian) adalah bahasa Indonesia, para kandidat sarjana juga dituntut mampu mengungkapkan beberapa materi presentasi (misalnya judul, perumusan masalah, hipotesis, kesimpulan, dan sebagainnya) dalam bahasa Inggris.

B.     Teknik Presentasi
1.      Tahap Persiapan
a)      Berlatih Presentasi. Mengingat waktu yang diberikan untuk mempresentasikan penelitian biasanya sangat singkat sekali, kandidat sarjana harus harus betul-betul menyiapkan bahan presentasi sesuai dengan waktu yang diberikan. Dalam hal seperti ini, sebelum presentasi dilaksanakan, sebaiknya berlatih terlebih dahulu dan catat berapa lama presentasi dilakukan. Jika waktunya lebih dari yang ditentukan, harus segera disusun kembali bahan presentasi tersebut. Hal yang sama juga berlaku apabila ternyata waktu yang dipakai untuk presentasi tersebut kurang dari waktu yang ditentukan.
b)      Penguasaan Materi. Dalam mempersiapkan bahan yang akan dipresentasikan, untuk memperdalam penguasaan materi, buatlah sebuah kerangka yang mencantumkan pokok-pokok permasalahan penting lainnya di luar materi presentasi, apabila ada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang dibahas akan mudah dijawab.
c)      Membuat Slide atau Transparansi. Agar presentasi lebih akurat dan komunikatif, serta ada arahan pembicaraan agar kandidat tidak lupa pada materi yang dibicarakan, sebaiknya kandidat mempersiapkan slide atau transparansi. Hal ini agar dapat berdiri dan menerangkan topik pembicaraanya langsung di depan overhead proyektor, atau LCD;
d)     Jika kita menggunakan OHP atau LCD sebagai alat bantu presentasi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan transparansi atau Rangkuman dalam bentuk Power Point
a.       Gunakanlah kalimat/istilah kunci atau kalimat pendek dan bukan berupa kalimat panjang;
b.      Buatlah transparansi yang sederhana dan menarik. Menggunakan huruf berwarna akan lebih menarik;
c.       Gunakanlah huruf dengan ukuran (font) yang cukup;
d.      Apabila ada, gunakanlah ilustrasi-ilustrasi (skema, gambar, grafik, diagram, tabel, dll) yang menarik;
e.       Apabila terdapat ilustrasi, dalam selembar transparansi, jangan lebih dari dua ilustrasi. 
2.      Tahap Penyajian
Setelah dipersilakan maju oleh Ketua Penguji, dalam tahap awal penyajian sebaiknya dimulai dengan kata-kata pengantar atau kata-kata pembuka berupa ucapan salam dan terima kasih. Setelah selesai, lanjutkan ke bagian-bagian pokok materi presentasi. Pada saat presentasi dilangsungkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a)      Pada waktu berbicara usahakan jangan membelakangi hadirin. Arahkan pandangan mata ke hadirin, dan anggaplah tidak ada orang di depan kita;
b)      Jika kita harus menerangkan di layar atau di papan tulis, usahakanlah supaya tubuh tidak menutupi layar atau papan tulis;
c)      Untuk menerangkan, gerakan tangan jangan berlebih-lebihan, karena hal ini akan membuyarkan konsentrasi pemerhati. Gerakan tangan harus mengalir wajar yang bertujuan untuk memberikan tekanan pada bagian yang penting, bukan asal gerak tanpa makna;
d)     Pada saat berbicara, jangan memasukkan tangan ke dalam kantung celana, karena hal ini bukan memberikan kesan ketenangan, melainkan memberikan kesan kesombongan. Lebih baik ada sesuatu yang dipegang, boleh sebuah pinsil, spidol atau alat penunjuk;
e)      Aturlah suara supaya tidak terlalu keras dan tidak terlalu lemah dan juga tidak terlalu capat atau lambat. Janganlah berbicara terlalu memohon, gunakanlah tekanan-tekanan pada bagian yang penting;
f)       Janganlah terlalu banyak mendehem. Kebiasaan ini perlu dihindari karena menunjukkan bahwa kita sedang tegang;
g)      Senyumlah pada waktu yang tepat, sedikit diam yang tepat dan gerakan fisik, dapat menekankan suatu hal penting untuk dilekatkan dalam ingatan hadirin. Sebaliknya, ekspresi wajah, suara atau tubuh yang tidak tepat, dapat mengalihkan perhatian mereka.

Jika pada waktu mulai berbicara kita merasakan ketegangan, berarti kita mengalami ketegangan syaraf. Meskipun kita telah  berkali-kali melakukan presentasi, penyakit ini tidak akan sembuh total, melahan mungkin kita akan mengalami kesulitan jika tidak merasakan ketengan syaraf, karena ketegangan itulah yang menyebabkan adrenalin dalam tubuh mengalir sehingga membuat kita mampun memberi penyajian yang hidup dan cermat.
Menurut Dorothy Sarnoff, seorang konsultan seni berbicara dan citra penampilan, terdapat dua macam ketegangan syaraf yaitu yang positif dan yang negatif. Positif, yaitu ketegangan kuda pacu, berbentuk kegelisahan menggetarkan untuk lepas dan lari berpacu, ini adalah ketegangan yang produktif. Adrenalin menderas, otak menjadi tajam, refleks menjadi cepat, mata bersinar. Semangat menyala-nyala sedemikian rupa sehingga penyajian anda menjadi lebih bergairah.
Ketegangan syaraf yang negatif, dapat melumpuhkan. Di perut terasa ada yang mengganjal, jantung berdebar-debar, telapak tangan berkeringat, kerongkongan terasa kering, wajah membeku, dan mata memancarkan kepanikan. Ketegangan yang negatif ini menyebabkan tanggapan dan persepsi menjadi lamban, penilaian menjadi tumpul, membuat seluruh tubuh menjadi salah tingkah. Ketegangan negatif yang juga dikenal dengan nama demam panggung, biasanya terjadi pada orang yang pertama kali melakukan presentasi. Hal ini disebabkan oleh perasaan tidak siap dan rasa takut melakukan kesalahan.
Untuk menjaga supaya jangan terjadi demam panggung atau melepaskan diri dari demam panggung ini, ada beberapa saran yang dapat dilakukan.
a.       Jangan makan terlalu banyak sebelum presentasi, dan juga jangan terlalu banyak minum kopi, karena kebanyakan kopi akan membuat gugup, terutama kalu perut kosong;
b.      Ada baiknya berolah raga ringan dulu, lima belas menit sebelum presentasi. Karena oleh raga akan mengurangi energi ketegangan dan menurunkan ketegangan urat-urat;
c.       Sesaat sebelum tampil, bernapaslah dalam-dalam, hirup udara pelan-pelan, dan hembuskan udara sepanjang mungkin berkali-kali;
d.      Jika merasakan tegang pada saat mulai berbicara, berkonsentrasilah supaya tetap tenang, timbulkan kepercayaan pada diri sendiri, dan tariklah napas panjang-panjang tanpa diketahui oleh para pemerhati.

Masalah lain yang sering ditemui pada orang yang berbicara di depan umum adalah terlalu berorientasi pada isi yang akan dibicarakan. Begitu terpusatnya pada apa yang akan dikatakannya, sehingga melupakan pentingnya cara ia mengatakannya. Para pemerhati tidak akan ingat inti pesan kita, kalau perhatian mereka dialihkan oleh suara kita yang datar dan gerak gerik kita yang menunjukkan ketegangan syaraf.











JADWAL BIMBINGAN

Tanggal
Kegiatan
Paraf




                                                                   Mengetahui
                                                                 Pembantu Ketua I


                                                                .................................................
                                                               NIDN : ......................................






PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI ..............................................................
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI


LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI)
SEMINAR OUTLINE (DESIGN RESEARCH)

NAMA                                               : _________________________________
NPM                                                   : _________________________________
KONSENTRASI                              : _________________________________
JUDUL                                              : _________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
TELAH DIREVISI HASIL SEMINAR OUTLINE DAN DISETUJUI OLEH TIM PENELAAH/ TIM PEMBIMBING YAITU :

NO
NAMA
TANDA TANGAN
1


2


3


4


5



                                                                        Jayapura, ................................20....
Pembimbimg I,                                                            Pembimbing II,


     ___________________                                              ___________________




ANTARA PESAN IKLAN HEMAT LISTRIK
DENGAN SIKAP PELANGGAN PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

Suatu Studi Korelasional di Kelurahan Cipare
Kecamatan Serang  Kabupaten Serang

SKRIPSI

Diajukan Untuk memenui salah satu syarat menempuh
Ujian strata satu (SI) pada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi




logo





Oleh :
.......................................
NPM. ............................




SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI
MUHAMMADIYAH JAYAPURA
2008

LEMBAR PENGESAHAN


JUDUL          : HUBUNGAN PESAN IKLAN LISTRIK
                          DENGAN SIKAP PELANGGAN PT. PLN (PERSERO)
                          DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN


PENYUSUN  : ....................................
NPM               : ............................



Serang, .....September 2008
Menyetujui,

Pembimbing I                                                              Pembimbing II


(.............................................)                                     (.................................................)

Mengetahui,

                Ketua                                                                      Pembantu Ketua I
         STIKOM..................................                                     


      (.................................................)                                   (...........................................)
             NIDN 0409085901                                                    NIDN  0401057002






SURAT PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah skripsi ini adalah benar-benar hasil pekerjaan penelitian saya. Adapun kutipan atau saduran hanya sebatas referensi semata, dan apabila dikemudian hari skripsi yang saya buat ini terbukti meniru atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia  mendapat sanksi akademis maupn sanksi pidana dari lembaga yang berwenang.





Serang
Materai
6.000

  Hormat saya,



 


....................................
NPM. .........................















MEKANISME PENYELESAIAN SKRIPSI
PROGAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Izin
Penelitian

(1)
Penunjukan
Pembimbing

(2)
Penjajagan di lokasi
Penelitian
(3)
Bimbingan
Proposal/Design Research

(4)








Perbaikan

(8)
Bimbingan
Skripsi

(7)
Pelaksanaan
Penelitian di Lapangan
(6)
Seminar
Proposal/Design Research

(5)








Ujian Sidang Skripsi
(10)
Perbaikan
Perbanyak
(11)



Catatan :
  1. Mahasiswa menunjukkan KHS DAN Bukti Pembayaran SPP
  2. Izin Penelitian ditandatangani  Ketua Program Studi
  3. Penunjukkan Pembimbing oleh Ketua Program Studi
  4. Bimbingan dan Konsultasi Proposal dengan pembimbingan I, II
  5. Pelaksanaan seminar proposal diikuti pembimbing I,II, serta 2 orang penelaah pembimbing I
  6. Ujian sidang diikuti pembimbing I,II serta dua orang penelaah dipimpin pembimbing I


Tidak ada komentar: