Sabtu, 08 November 2014

Jayapura City

Malam lahirkan temaram, ketika warna munculkan kelam
Langkah kaki mengukir jalan disaat sapa menghilangkan salam
Kaulah poros semua jalan, melingkar indah sehingga mata tak lagi meram
Benar kata mereka, di sini para jawara siap menyelam

Ohh...Jayapura...


Engkau akan terus terbentang walau kata merajam murka
Di pelosok kampung kau selalu di kenang akan rindu tiada tara
Jayapura, wajahmu dulu hingga kini sama sebagai simbol jasa
Jika berubah nanti engkau masi di pandang walau sebelah mata

Ohh...Jayapura...

Nuranimu memantulkan kekuatan
selain mereka, lahanmu di semai penghuni cekatan
Suatu saat nanti engkau akan tersentak karena sulit menelan
inilah diri mu, cita dan asa tak lagi bangun dari lamunan
sedari dahulu kami ingatkan
bahwa Hidup itu seperti cemilan
akan habis di makan zaman

Ohh...Jayapura,

Apakah cara fikirmu hanya sesaat
Apapun yang kau perbuat pasti tidak bermanfaat
karena keluargamu tidak lagi mau bertaubat
tetapi kami akan menyebutmu Jayapura sampai akhir hayat

Salam, Karmin Lasuliha
(Phoenam Cafe Abepura, 25/10/2014)

Tidak ada komentar: